Tak hanya kebutuhan sebagai bahan pangan, tapi juga bahan pakan dan bahan bakar alternatif yang membuat jagung menjadi komoditas penting dalam pembangunan nasional. Sebab itu seiring meningkatnya kebutuhan jagung, pada 2016 pemerintah mendorong Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida agar produksi jagung nasional naik 5% saban tahun. Sasaran produksi pada 2016 mencapai 24-juta ton jagung pipilan kering. Volume itu melonjak dibandingkan 2015 sebesar 19,8-juta ton.