Kulit jengkol acapkali menjadi limbah. Padahal, kulit Pithecellobium jiringa itu mempunyai sejumlah senyawa untuk menyetop diare. Air rebusan kulit jengkol mengandung senyawa tanin, flavonoid, dan steroid. Flavonoid, misalnya, menghambat motilitas (gerakan, red) usus yang berujung pada pengurangan sekresi cairan dan elektrolit. Lain dengan steroid yang meningkatkan absorpsi (penyerapan, red) air dan elektrolit di usus sehingga kondisi usus dapat normal.