Kelompok chordata primitif ini mungkin jarang dijumpai di tanahair. Padahal di beberapa negara Asia Timur, hewan tergolong Urochordata itu termasuk seafood yang disukai. Sea squirt alias penyemprot laut, begitu julukannya memiliki habitus pada bebatuan. Pada saat dewasa, hewan bertubuh mantel itu bak dilapisi kulit kasar dengan tonjolan (tunic, red).
Continue reading …Beternak sidat sudah dilakukan di tanahair sejak akhir 1990-an. Sayangnya upaya itu tidak terlalu berhasil. Kini upaya beternak sidat kembali dilakukan memakai beragam sistem budidaya mulai dari kolam terpal hingga kolam air deras. Pemicunya? Permintaan sidat untuk ekspor dari berbagai negara seperti Jepang dan beberapa negara Uni Eropa cukup tinggi, belum termasuk lokal. Ukuran yang […]
Continue reading …Ikan lampam Barbonymus schwanenfeldii merupakan ikan konsumsi air tawar yang cukup mudah dijumpai di sungai, danau, bahkan rawa di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sejauh ini, cara menangkap ikan lampam yang dapat berbobot 1-1,5 kg tersebut masih mengandalkan tali pancing. Umpannya? Ini unik. Ia menyukai penganan biscuit cracker alias roti gabin yang dihaluskan, lantas dibentuk bak […]
Continue reading …Sebagian besar penggemar menu seafood pasti menyukai daging kepiting bakau Scylla serrata. Kepiting bakau memang bernilai ekonomis tinggi karena permintaan lokal maupun ekspor cukup besar. Anggota keluarga Crustaceae itu kini sudah dapat diproduksi di luar habitat aslinya. Terdapat tiga tipe produksi kepiting bakau, yakni pembesaran, penggemukan dalam waktu tertentu, dan khusus memproduksi betina bertelur.
Continue reading …Budidaya ikan kakap putih Lates calcarifer di keramba jaring apung (KJA) sudah banyak dilakukan di berbagai lokasi seperti Lampung dan Sulawesi Selatan. Upaya budidaya tersebut akan menjamin kontinuitas pasokan ikan kakap putih yang kebutuhan pasarnya sangat besar. Ikan kakap putih yang dipelihara di KJA mempunyai kecepatan tumbuh relatif cepat serta citarasa daging gurih seperti hasil […]
Continue reading …Udang galah siratu dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat hadir untuk meningkatkan kualitas induk dan benih udang galah di tanahair. Strain unggul berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25/Kepmen-Kp/2015 pada 16 April 2015 itu merupakan seleksi individu dari 9 kombinasi persilangan memakai 3 strain udang galah dari […]
Continue reading …Indonesia beruntung memiliki banyak lokasi ideal untuk budidaya mutiara. Dominasi spesies yang dibudidaya tersebut adalah raja mutiara Pinctada maxima. Budidaya mutiara mulai dari pembenihan, perkembangan larva, proses insersi (pemasangan) inti nukleus hingga panen, yang keseluruhan tahapan itu butuh waktu hingga 4 tahun. Dalam sebuah kerang mutiara hanya berisi 1-2 butir mutiara.
Continue reading …Budidaya kerang hijau Perna viridis banyak dilakukan di daerah pesisir. Salah satu sistem budidaya kerang hijau yang sederhana dan efisien adalah long line alias tali rentang. Sistem tersebut efektif, terutama pada lokasi budidaya yang mempunyai dasar perairan terdiri atas karang. Harap mafhum sistem ini memanfaatkan kolom air sehingga tidak bersentuhan dengan dasar perairan.
Continue reading …Nila sultana merupakan hasil riset selama 5 tahun dari BBPBAT Sukabumi di Jawa Barat. Nila sultana sendiri merupakan singkatan dari seleksi unggul Selabintana. Nila yang diperoleh dari seleksi melalui perkawinan silang dari 10 strain nila itu memiliki sejumlah keunggulan seperti bobot 400-450 gram per ekor tercapai selama 120 hari budidaya dari bibit tebar ukuran 2-3 cm, […]
Continue reading …